KAJIAN RITUAL PANTANG NASI
*
Ritual pantang nasi biasanya dilakukan apabila seseorang hendak mencapai tingkatan kehidupan yang diinginkan, atau sedang memiliki hajat yang sangat penting, mendesak dan menginginkan keberhasilan tanpa takut gagal. Orang Jawa beranggapan perlunya sebuah lelaku prihatin bila menginginkan sesuatu agar dapat berhasil dengan baik dan selamat. Salah satu jenis lelakunya adalah ritual pantang nasi.
Pengertian ritual pantang nasi yang sebenarnya adalah ritual yang berpantangan “wohing dhamen” (hasil yang keluar dari tanaman jerami), maksudnya menghindari makanan dari padi, ketan dan gandum. Jadi selama ritual yang boleh dimakan hanyalah buah-buahan dan sayuran. Adapun tentang daging, telur dan susu (yang keluar dari hewan) dinilai tetap diperbolehkan untuk dimakan namun dalam batas yang sangat sedikit. Dan ritual ini tanpa disertai puasa, artinya boleh makan-minum kapan saja.
Hakekat ritual pantang nasi adalah pengekangan diri untuk tidak bermegah-megahan, hidup rendah hati dan bersahaja. Sebagaimana kita ketahui bahwa tanaman padi, ketan dan gandum adalah jenis tanaman yang membutuhkan pemuliaan untuk dapat panen. Mulai dari awal pembajakan tanah, pengaturan irigasi, penyemaian benih, perawatan harian & berkala sampai akhirnya pemanenan, tanaman tersebut selalu mendapatkan perlakukan khusus dan istimewa. Oleh sebab itu ritual menghindari wohing dhamen dimaksudkan agar dapat menyugestikan diri untuk lebih hidup bersahaja dan tidak berlebih-lebihan.
Dalam budaya Cina, orang Cina melakukan lelaku dengan tidak makan nasi, hanya makan bubur sebelum mencapai kesuksesan. Walaupun sebenarnya bisa jadi itu sama saja masih berbahan beras (hehe..) tapi bubur memang banyak macamnya tak hanya berasal dari beras. Pada intinya dalam ajaran budaya Jawa maupun Cina menekankan bahwa saat meniti jalan kesuksesan kita harus mampu menahan diri untuk tidak bersenang-senang secara berlebihan dan tidak mudah tergoda untuk segera “menikmati hasil”. Dalam ilmunya Robert Kiyosaki, kita tidak boleh tergoda untuk memiliki Liabilitas, sebelum Asset kita benar-benar bekerja menghasilkan kekayaan.
Demikian kajian tentang ritual pantang nasi, semoga dengan lebih memahaminya dapat meningkatkan penghayatan anda selama menjalankan ILMU SEDULUR SEJATI untuk menarik harta kekayaan. Teriring doa restu untuk kesuksesan hidup anda sekalian para sedulur RASASEJATI.
—o0o—
Ki UmarJogja
rasasejati.wordpress.com
rasasejati.wordpress.com
Comments