Tutorial Porting Custom ROM (Mokee, AOSPA, MIUI, dll)

Dalam tutorial panduan porting ini, saya akan memberikan cara yang paling mudah dalam memporting custom ROM, biasanya kalau benar-benar teliti, tutor ini hanya memakan waktu kurang dari 1 jam. Semoga berhasil!

Bahan-bahan :

  1. Stock ROM (bisa berbasis CM atau AOSP)
  2. ROM Portingan (ROM apa saja yang ingin di porting)
  3. Apktool (untuk mengcompile .apk dan .jar)
  4. Note++ (untuk edit .txt dan .xml)
  5. Winrar atau 7zip (untuk extract file (bukan buah manggis ya :)
  6. dsixda’s Android Kitchen, file ini penting untuk porting MIUI, PAC, dan Slimrom
  7. Kesabaran
Syarat-syarat :
  1. Silakan cari ROM yang akan di port, dengan spesifikasi CPU yang mirip, besaran clock speed CPU tidak penting, yang penting ukuran corenya, misalnya Dual Core dengan Dual Core atau Quad Core dengan Quad Core.
  2. Ukuran layar (mau 4 inch, 5 atau 7) gak masalah, yang penting adalah ukuran DPI nya, contoh :
    > LDPI & LDPI
    > MDPI & MDPI
    > HDPI & HDPI
    > xHDPI & xHDPI
    > dll
  3. Mempunyai versi Android SDK yang sama (bisa cek di build.prop)
    Contoh : Android 4.4.3 bisa diporting menggunakan Android 4.4.2 
  4. Serta yang tidak kalah penting adalah jaringannya.
    Contoh : GSM – GSM atau CDMA – CDMA atau CDMA – GSM (harus diperhatikan supaya nanti bisa lancar jaringannya)

Langkah-langkah :

  1. Extract kedua ROM nya (Stock / Base ROM serta ROM yang ingin di port)
  2. Di ROM yang ingin di porting :
    a. Hapus semua file yang ada, KECUALI folder “system”
    b. Hapus folder-folder ini di “system”
    > tts
    > usr
    > vendor
    > build.prop
    c. Hapus folder-folder ini di system/etc
    > Bluetooth
    > Firmware (if exist)
    > Wifi
    d. Hapus folder-folder ini di system/lib
    > hw
    > modules
    e. Sekarang masuk ke system/framework
    > Buka framework-res.apk dan compile
    > masuk ke res/xml
    > Replace storage-list.xml dengan stock / base ROM
  3. Di ROM Base / Stock :
    a. Copy semua file dan folder ke folder ROM yang ingin di porting, kecuali folder “system”
    b. Copy kan folder-folder ini ke folder ROM yang ingin di porting :
    > tts
    > usr
    > vendor
    > build.prop
    c. Copy kan folder yang ada di system/etc ke system/etc ROM yang akan di porting
    > Bluetooth
    > Firmware (if exist)
    > Wifi
    d. Copy kan folder yang ada di system/lib ke system/lib ROM yang akan di porting
    > hw
    > modules
  4. Kalau sudah, Repack ROM nya dan flash di CWM / TWRP
Sekarang seharusnya ROM yang kita porting bisa booting ke menu, tidak bootloop atau stuck di bootanimation.
Jika masih stuck di boot animation (bootloop) :

  • cek bootclasspath di boot.img
  • unpack boot.img
  • Lihatlah “init.environ.rc
  • Gunakan Note++ untuk mengeditnya, pasti ada sesuatu yang tidak beres disitu :)
Jika ROM tidak mau booting sama sekali / Stuck di logo (LG, Sony, Samsung, Smartfren, Evercoss, Advan, dll), carilah ROM port yang sama dengan device yang lain. Saya pernah bereksperimen ketika memporting Liquid Smooth, lalu saya gunakan di devices yang lain dan hasilnya berhasil.


Notes :
Jika anda sudah berhasil porting ROM, jangan lupa untuk melakukan hal ini sebelum merilisnya :

  • Ijin kepada developer dari Stock ROM maupun ROM yang diporting
  • Berikan credit ke developer dan orang-orang yang membantu
Untuk memporting MIUI Kitkat, anda butuh unpack boot.img dari kedua ROM nya dan :

  • Copas init.miui.rc dari folder Ramdisk ROM port ke ROM base
  • Buka init.rc dari kedua ROM, lalu bandingkan, jika ada yang berbeda, maka tinggal di edit saja
Bila ROM yang telah anda porting ada bugs nya, misalnya Wifi tidak konek, bluetooth, dll, bisa anda baca artikel tentang fix bugs di sini!

Source troubleshooting, update, etc, find on my XDA thread here
credit to Nasheich Xfiles
sumber https://rendy37.wordpress.com/2014/08/03/tutorial-porting-custom-rom-mokee-aospa-miui-dll/

Comments